TEORI
TAKSONOMI BLOOM
Menurut Bloom, dalam
bukunya yang berjudul Taxonomy of Educational Objectives yang terbit pada tahun
1965, bentuk perilaku sebagai tujuan yang harus dirumuskan dapat digolongkan
kedalam 3 klasifikasi atau 3 domain ( bidang ), yaitu domain kognitif, afektif
dan psikomotor.
1. Domain
Kognitif
Domain Kognitif adalah
tujuan pendidikan yang berhubungan dengan kemampuan intelektual atau kemampuan
berfikir seperti kemampuan mengingat dan kemampuan memecahkan masalah. Domain
kognitif menurut bloom terdiri dari 6 tingkatan yaitu:
A.
Pengetahuan (knowlodge)
B.
Pemahaman (comprehension)
C.
Penerapan (application)
D.
Analisis
E.
Sintesis
F.
Evaluasi
Tiga
tingkatan tujuan kognitif yang pertama, yaitu pengetahuan, pemahaman, dan
aplikasi, dikatakan sebagai tujuan kognitif tingkat rendah ; sedangkan tiga
tingkatan selanjutnya yaitu analisis, sintesis, dan evaluasi dikatakan sebagai
tujuan kognitif tingkat tinggi.
2.
Domain
Afektif
Domain
afektif berkenaan dengan sikap, nilai-nilai, dan apresiasi. Domain ini merupakan
bidang tujuan pendidikan kelanjutan dari domain kognitif. Artinya, seseorang
hanya akan memiliki sikap tertentu terhadap suatu objek manakala telah memiliki
kemampuan kognitif tingkat tinggi. Menurut krathwohl dan kawan-kawan (1964),
dalam bukunya taxonomi of educational objectives : affective domain, domain
afektif memiliki tingkatan yaitu :
A. Penerimaan
B. Merespon
C. Menghargai
D. Mengorganisasi
E. Karakterisasi
nilai
3.
Domain Psikomotor
Domain psikomotor adalah tujuan yang berhubungan
dengan kemampuan keterampilan atau skill seseorang. Ada 7 tingkatan yang
termasuk kedalam domain ini, yaitu :
A. Persepsi
( Perception )
B. Kesiapan
( Set )
C. Meniru
( Imitation )
D. Membiasakan
( habitual )
E. Menyesuaikan
( Adaptation )
F. Menciptakan
( Organization )
REVISI
TAKSONOMI BLOOM
Dalam taksonomi bloom terdapat dua aspek: kata benda (noun) dan kata kerja (verb).
Dalam revisi taksonomi bloom aspek “noun”
dan ”verb” menjadi dua aspek yang
terpisah, yaitu aspek “knowlodge
dimension” dan “cognitive process
dimension”. Dalam dimensi pengetahuan (knowledge
dimension), sebagaimana dalam taksonomi bloom asli, berkaitan dengan
penguasaan materi pelajaran tetapi terdiri dari empat kategori, bukan tiga
kategori sebagaimana pada taksonomi bloom asli. Kategori keempat merupakan
kategori baru adalah pengetahuan metakognisi (metacognitive knowledge). Dalam dimensi proses kognisi (cognitive process dimension) terdapat
enam kategori sebagaimana pada taksonomi bloom lama, tetapi ada perubahan :
kategori pengetahuan (knowledge)
diganti dengan ingatan (remember),
pemahaman (comprehension) diganti
nama pengertian (understand).
Penerapan (application), analisis (analyisis) dan evaluasi (evaluation) dipertahankan, tetapi
berganti sebutan “application”
diganti dengan “apply”, “analysis” diganti dengan “analyze”, dan “evaluation”diganti dengan “evaluate”.
Sintetis (synthesis) bertukar tempat
dengan evaluasi dan berganti sebutan mencipta (create).
0 komentar:
Posting Komentar